Kamis, 23 Desember 2010

TUGAS AUDIT SISTEM INFORMASI Kelompok "ASROR BOY" - AA


Keunggulan (Generalized audit software -GAS)

1. Mudah digunakan ( user friendly )
2. Menghemat waktu ,  lebih singkat dibandingkan
    dengan manual
3. Dapat mengakses berbagai file, sehingga lebih
    murah lebih cepat dalam melaksanakan
    pekerjaan
4. Meningkatkan keandalan beberapa aspek
    pemeriksaan, misal : penjumlahan, jumlah  
    sampel dsb

Kelemahan (Generalized audit software -GAS)

1.Tidak dapat digunakan untuk seluruh perangkat
   keras

2. Sangat mahal, karena organisasi yang
    diperiksa sifatnya unik


1.Kelebihan EAM (Embedded Audit Module)
• untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
• Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
• Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers)
• Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship)


Kelemahan EAM (Embedded Audit Module)
EAM memiliki dua 2 kelemahan utama :
• Efisiensi Operasional
Dari sudut panang pengguna, EAM mengurangi kinerja operasional. Keberadaan modul audit dalam aplikasi host dapat memberikan beban tambahan dalam jumlah signifikan, terutama ketika jumlah pengujian sangat luas. Pendekatan untuk meringankannya adalah dengan medesign berbagai modul yang dapat dinyalakan dan dimatikan oleh auditor.
• Memverifikasi integrasi EAM
Pendekatan EAM tidak dapat dijalankan dalam lingkungan yang memiliki tingkat pemeliharaan program tinggi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap integritas EAM yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas proses audit. Karena itu auditor harus mengevaluasi integritas EAM.

                                      
http://imahido-rochimawati.blogspot.com/2010/11/modul-audit-melekat-audit-embedded.html

    ACL(Audit Command Language)         
      Audit Command Language (ACL) adalah paket perangkat lunak interogasi berdasarkan PC MS-DOS dan dirancang untuk menganalisis data keuangan pada tingkat yang sangat cepat. Sebagai contoh, dapat stratifikasi suatu berkas rekam 30.000 dalam waktu 18 detik dan datang dengan tiga laporan dari file ini dalam sedikit lebih dari setengah menit. Selain dari stratifikasi, ACL memiliki banyak perintah termasuk COUNT, JUMLAH, DAFTAR, STATISTIK dan HISTOGRAM. Paket perangkat lunak yang sangat efisien, mudah diatur dan sangat fungsional. ACL memiliki versi lain yang disebut ACL Plus. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah bahwa ACL Plus mampu secara otomatis menerjemahkan data komputer mini dan mainframe 'format dan memungkinkan sebuah tape drive akan langsung terpasang. Kedua versi yang tersedia dari ACL Services Ltd di Vancouver, Kanada. Salinan single-user biaya ACL $ 995, sedangkan satu salinan-pengguna ACL Plus dengan harga $ 1.995.

 

Keunggulan ACL(Audit Command Language)
1        Mudah dalam penggunaan.
ACL for Windows, sesuai dengan namanya, adalah perangkat lunak (software) berbasis Windows, di mana sistem operasi Windows telah dikenal bersifat mudah digunakan (user friendly). Kemudahan ini ditunjukkan dengan pengguna hanya meng-click pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.
Built-in audit dan analisis data secara fungsional.
ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti: analisis statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain.


2.  Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas
ACL for Windows mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas. Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database, Oracle), Tape ( ½ inch 9 - track tapes, IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT).

3       Kemampuan mengekspor hasil audit
ACL mempunyai kemampuan untuk mengekspor hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III (DBF), Delimit (DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC), dan WordPerfect (WP).

4   Pembuatan Laporan berkualitas tinggi.
ACL for Windows memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan pembuatan laporan. ACL for Windows dapat bekerja menggunakan database relasional modern, di samping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data secara tradisional. Pada sistem legacy, untuk membuat dan memproses data tanpa menggunakan program, sedangkan ACL for Windows memiliki kemampuan untuk mengakses data


Kelemahan ACL(Audit Command Language)

? ? ? ? ? ? ? ?


Nama : ANDRI EKO NUGROHO (0812501492)
Nama : Novandi Al-Mudofar (0812502490)
Nama : Bagus Pramana Putra (0812501930)
Nama : Abdurahman Yusuf (0812503894)

_"ASROR*BOY"_

Minggu, 14 November 2010

SAHABAT ^_^

"Semua Orang Boleh Keluar Masuk Dalam Kehidupan Kita
Tapi Yang NamaNya Sahabat Sejati Tetap akan Ada di Hati
Sampai Kapan Pun Juga" !!!



"Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, 
tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu."


"Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya."



“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”
“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”
“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”
“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”
“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”
“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”
“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”
“Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”
“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”
“Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”
“Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”
“Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”
“Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri Atau pun Seorang Kekasih”

MEMPERKENALKAN

Palang Pintu: Care Kawinan Betawi

 

Bagi etnis Betawi ada tiga hal yang dianggap sakral, yaitu kelahiran, perkawinan, dan kematian. Ada beberapa adat-istiadat yang dilewati dalam acara tersebut, seperti acara perkawinan atau pernikahan. Ada belasan prosesi adat yang harus dijalankan. Di antaranya, acara 'buka palang pintu'. Kegiatan ini terjadi ketika iring-iringan 'tuan raja mude' (panggilan untuk pengantian pria) pada sore hari hendak masuk ke rumah 'tuan putri' (pengantin perempuan).

Ketika hendak memasuki rumah, rombongan dicegat wakil tuan rumah. "Eh, ente jangan nyelonong aje!" kata juru bicara dari pihak tuan rumah sambil mencegat rombongan pengantian pria di depan pintu rumah. Menghadapi hadangan ini, rombongan pengantin pria kagak mau kalah. Tetap bekutet agar dapat masuk. Dalam acara 'buka palang pintu', kedua belah pihak disertai tukang pantun dan jago silat. "Eit brenti dulu! Maaf ni rombongan dari mane mau ke mane. Tumben amat, ada perlu apa?" Teguran pihak tuan rumah ini dijawab pihak pria dalam bentuk pantun, "Naek delman ke pasar ikan. Beli bandeng campurin teri. Aye dateng beserta rombongan. Nganter tuan raje mude nemuin tuan putri."

Dijawab tuan rumah dengan, "Anak kude naek kerete. Tukang kue naek sepede. Kalo emang itu tujuannya. Tentu ada syaratnye." Ternyata salah satu syarat yang diminta keahlian pihak tamu dalam bermain silat. Maka, terjadilah 'duel' cukup seru antara jago tuan rumah dan jago tamunya. Tentu saja yang harus 'menang' jago dari pihak tamu. Hanya dalam satu dua jurus pihak tuan rumah menyatakan, "Cukup ... cukup ....! Abang punye jago memang jempolan." Tapi, pihak pengantian pria masih belum diperbolehkan masuk ke kediaman wanita. "Belon bisa, Bang. Tuan putri minta dibacain beberapa ayat Alquran. Kalo sanggup boleh masuk, kalo gak sanggup pulang aje, deh."

Syarat ini pun dilalui dengan mulus tanpa suatu halangan karena sejak kecil anak Betawi oleh orang tuanya disuruh mengaji. Ketika mempersilakan rombongan pengantin pria memasuki kediamannya, tuan rumah sekali lagi berpantun. "Pisang batu pisang lempenang. Gado-gado kacang tane. Orang atu banyak yang pinang. Kalo jodo masa ke mane?", Silahkan masuk. Ahlan wasahlan, ya marhaban. Maka kedua belah pihak yang tadinya sedikit tegang kini saling salaman dan berpelukan.

Malam hari para tamu dan undangan dihibur kesenian tradisional Betawi lenong. Kesenian ini mulai berkembang akhir abad ke-19. Sebelumnya masyarakat mengenal komedi stambul dan teater bangsawan. Komedi ini dimainkan oleh berbagai suku dengan menggunakan bahasa Melayu. Orang Betawi meniru pertunjukan ini yang kini disebut lenong. Perhatian masyarakat di tahun-tahun 1950'an terhadap lenong digambarkan Firman Muntaco dalam Gambang Jakarta yang dimuat sebuah surat kabar mingguan di Jakarta. "Hoooi lenong! Kapan mau maen? Mate gue pan ude lapar nih/. Perut gue ude ngantuk!" teriak penonton saking keselnya menunggu.

Orang berdempet-dempetan mengerubungi panggung lenong. Lelaki dan perempuan campur aduk, dan cecere-cecere penuhnya di sebelah depan. Barulah ketika persis pukul 09.17 mendadak gamelan lenong berbunyi santer. Mong, duk-duk mong, duk-duk mong, duk-mong, mong, duk mong sehingga bocah-bocah pada kegirangan menjerit-jerit. "Hureee... maen, lenong main!" Seorang kakek di sudut sembari melirik arlojinya berkata, "Mentang-mentang orang Indunisia, masak telat sampe tujuh belas menit ....!"

Sementara, Bang Pa'ul yang nanggap lenong repot menyambut tamu-tamu yang membanjir kondangan. "Eh, gile Bang Pa'ul," kata seorang tamu sambil salaman. ''Jempol bener eh, malemen bekerjenya kagak ujan barang seketel!" Bang Pa'ul menjawab sambil nyengir. "Keruan aje, penolaknya dong manjur ....! Kodok ane kurung di pendaringan!"

"Ane heran, Ul. Banyak betul yang datang. Berape sih ente ..?". "Pan due ribu lembar lebih ane lepas undangan," jawab Bang Pa'ul. "Ane sebarin di saban kampung. Kenal kek, enggak kek, sebodo amat. Pokoknya serean (kapala kampung) yang atur!". Sampai kini, terutama di daerah pinggiran, banyak undangan melalui RT dan RW. Yang turut mengundang namanya berjejer, mulai dari lurah, kepala kampung, RW, dan RT.

Lenong pun makin hebat mainnya. Malam itu membawakan lakon Jembatan Patah yang mengisahkan dua orang raja kakak beradik berebutan tanah hingga akhirnya mesti berkelahi di atas sebuah jembatan. Saking sengitnya sampai-sampai jembatan itu jadi patah dua. Penonton rame bersorak waktu di panggung nampak raja tengah memangku sang putri. "Jadi, Adindaku," kata sang raja. "Tak relakah kau bila Kakanda pergi berperang ke Irak untuk membantu rakyatnya melawan kezaliman AS?"

"Betul kakanda!", jawab tuan putri kolokan. "Biar bagaimana juga Adinda ogah berpisah dari Kakanda ... oh!". Sekonyong-konyong tuan putri masuk ke balik layar sambil menangis. Adegan itu pun selesai. Tapi, sang raja yang habis diduduki sang putri, tak mau bangkit-bangkit juga sehingga para penonton berteriak. "Hei, raja, mau duduk terus lu. Ayo bangun ...!"


Adu Pantun
Berikut adalah drama satu babak ketika acara Palang Pintu berlangsung yang diwakili oleh pihak pengantin Perempuan (P) dan pihak penganti Laki (L).
  • P: Eh … bang-bang berenti, bang budeg ape luh…Eh… bang nih ape maksudnye nih … selong-selonong di kampung orang, Emangnye lu kagak tahu kalo nih kampung ade yang punye?...
    Eh… Bang, rumah gedongan rumah belande, pagarnya kawat tiangnya besi, gue kaga mao tau nih rombongan datengnye dari mane mau kemane, tapi lewat kampung gue kudu permisi.

    L: Oh… jadi lewat kampung sini kudu permisi, bang.

    P: Iye emangnye lu kate nih tegalan.

    L: maafin aye bang, kalo kedatangan aye ama rombongan kage berkenan di ati sudare-sudare…Sebelomnye aye pengen ucapin dulu nih Bang…Assalamu, alaikum.

    P: Alaikum salam…

    L: Begini bang…makan sekuteng di Pasar Jum,at, mampir dulu di Kramat Jati, aye dateng ama rombongan dengan segala hormat, mohon diterime dengan senang hati.

    P: Oh … jadi lu uda niat dateng kemari…eh…Bang, kalo makan buah kenari…, jangan ditelen biji-bijinye…kalo ku udeh niat dateng kemari…gue pengen tahu ape hajatnye?...

    L:Oh… jadi Abang pengen tahu ape hajatnye…emang Abang kage di kasih tau ame tuan rumehnye…Bang, ade siang ade malam, ade bulan ade matahari, kalo bukan lantaran perawan yang di dalam, kaga bakalan nih laki gue anterin ke mari.

    P: Oh… jadi lantaran perawan Abang kemari?...Eh… Bang, kage salah Abang beli lemari, tapi sayang kage ade kuncinye, kage salah abang datang kemari, tapi sayang tuh… perawan ude ade yang punye
    .
    L: Oh…jadi tuh perawan ude ade yang punye, eh …Bang crukcuk kuburan cine, kuburan Islam aye nyang ngajiin, biar kate tuh perawan udeh ade yang punye, tetep aje nih laki bakal jadiin.

    P: …Jadi elu kaga ngerti pengen jadiin, eh … bang kalo jalan lewat kemayoran, ati-ati jalannye licin, dari pada niat lu kage kesampaian, lu pilih mati ape lu batalin.

    L: Oh… jadi abang bekeras nih…eh …Bang ibarat baju udah kepalang basah, masak nasi udah jadi bubur, biar kate aye mati berkalang tanah, setapak kage nantinye aye bakal mundur.

    P: Oh… jadi lu sangke kage mau mundur, ikan belut mati di tusuk, dalam kuali kudu masaknye, eh… nih palang pintu kage ijinin lu masuk, sebelum lu penuin persaratannye

    L: Oh…jadi kalo mao dapet perawan sini ade saratnye, Bang…?

    P : Ade…, jadi pelayan aje ada saratnye… apa lagi perawan…

    L: Kalo begitu… sebutin saratnye… Bang…

    P: Lu pengen tau ape saratnye…kude lumping dari tangerang, kedipin mate cari
    menantu, pasang kuping lu terang-terang, adepin dulu jago gue satu-persatu

    L: Oh… jadi kalo mao dapet perawan sini saratnye bekelai Bang…

    P: Iye … kalo lu takut, lu pulang…

    L: bintang seawan-awan, aye itungin beribu satu, berape banyak Abang punya
    jagoan, aye bakal adepin satu-persatu.

    Adu Jurus
    Setelah adegan di atas, pemain palang pintu biasanya melanjutkan dengan
    kembangan. Berikut adalah petikannya.
    L: bang, lu tau dalemnye rawe, pasti lu tau kali semanan, kalo mau tau namenye jaware, nih lu liat gue punye maenan (jalanin jurusnye ). Nih ….baru kembangnye …. Bang…ntar buahnye…
    P: Kelape ijo ditusuk belati naek, perahu lurus jalannye, udeh banyak jago yang mati, nih jurus pukulannye (jalanin jurusnye)
    kalo elu buahnye…
    nih bijinye….

    Adu Ngaji
    Beradu jurus pun berakhir. Pihak pengantin lelaki keluar sebagai pemenang.
    Perbincangan pun dilanjutkan kembali.
    L: Gimane Bang…rase-rasenye jagoan Abang udeh pade rontok semua nih…
    ape aye ame rombongan udah boleh masuk?...ape masih ade saratnye lagi Bang?...

    P: Ntar dulu Bang, enak aje… pan lu tau…
    buah cereme jangan diasinin
    makan nasinye di kandang kude
    sarat pertame emang lu ude penuin…
    tapi masih ade sarat yang kedue…

    L: Sebutin udah bang jangan lame-lame

    P: Tukang lakse dagangnye malam
    jalannya muter ke pasar kranji
    gue minta elu jangan cume bise berantem
    tapi gue pengen denger lu bise ngaji

    L: Tumbuk ketan jadinye uli
    ulinye juge kudui ditapeni
    betaun-taun anak kampung gue bisa ngaji
    lagu yang Abang minta aye bawain
    (baca sikeh)
    Gimane Bang… soal berantem aye udah ladenin, soal ngaji abang udah dengerin
    ape aye ame rombongan udah boleh masuk, ape masih ade saratnye lagi,
    Bang?...

    P: Cukup-cukup dah Bang…rase-rasenye kage sie-sie aye bebesanan ame Abang
    soal silat Abang jago…soal ngaji Abang bise…aye Cuma bisa bilang…
    buah mangga bukan sembarang mangga
    buahnye satu tulung petikin
    aye bangga bukan sembarang bangga
    mantu yang begini yang aye arep-arepin
    ahlan wasahlan buat Abang ame rombongan…
    Assalamu, alaikum…
Ibu . .
Kau yang tlah melahirkan aku di dunia ini . .
Kau slalu ada di stiap aku butuh dan aku terjatuh di dalam suatu maslah . .
Kau sangat berarti untuk ku . .
Maaf kan aku yang slama ini aku selalu menyakiti mu . .
Belaian kasih sayang yang kau berikan tak ada yang dapat menggantikan . .
Kau selalu memberiku semangat dalam menjalani smua ini . .
Kau rela memberikan apa saja yang kau miliki untuk ku . .
Kau korban kan sluruh jiwa dan raga mu saat kau melahirkan aku. .
Kesabaran mu tiada dua’ny . .
Aku sangat menyanyangi mu . .
Aku ingin ibu slalu di sisi ku . .
Aku gag pengen ibu jauh dari hidup aku . .
I love you mom . .

Rabu, 03 November 2010

AUDIT SISTEM INFORMASI

Prosedur pemulihan bencana terdiri dari :
1) Backup data brfungsi menghindari kerusakan permanen pada files. Semua program dan data harus sering di backup secar teratur dan disimpan dalam tempat yang aman untuk menghindari penggandaan hardware dan software. Cold sites, hot sites dan alat penyimpanan data adalah bagian dari computer backup yang berfungsi mencegah kerusakan pada fies. Cold sites adalah kontrak dengan vendor untuk menyediakan tempat dan alat pinjaman untuk keperluan penting. Hot sites adalah kontrak dengan vendor menyediakan tempat pemrosesan data untk memenuhi kebutuhan pengguna waktu terjadi bencana dalam organisasi.
2) Mempunyai jaminan perlindungan terhadap bencana.
3) Menunjuk tanggung jawab untk aktifitas pemulihan untuk menghindari usaha untu menghilangkan atu menduplikasi rencana implementasi, tanggung jawab harus mendefinisikan dan dikomunikasikan secara jelas kepada personel yang bersangkutan.
4) Menggunakan dokumentasi dan mencoba rencana untuk mengantisipasi bencana.
5) Pemeriksaan dan perbaikan berkelanjutan terhadap bencana.

Perencanaan pemulihan dari bencana bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat kapasitas dan proses data sebelum, pada wktu dan sesudah bencana. Tujuan dari perencanaan pemulihan bencana adalah untuk mencegah perpanjangan interupsi proses data dan operasi bisnis akibat kebakaran, bencana alam, sabotase dan vandalism.

Sumber : http://poweroffutsal.blogspot.com/2010/11/tujuan-audit-dan-prosedurnya-untuk.html


Pengendalian keseluruhan sistem:.
Dalam tahap ini auditor melakukan audit terhadap susunan , struktur, prosedur, dan cara kerja komputer yang digunakan organisasi. Dalam tahap ini auditor dapat memutuskan apakah audit dapat diteruskan atau mengundurkan diri menolak melakukan / meneruskan auditnya.Dalam tahap ini auditnya berupaya mendapatkan informasi lebih mendalam untuk memahami pengendalian yang diterapkan dalam sistem komputer.

Tahap Pengujian Kesesuaian.
Tujuan pengujian kesesuaian adalah untuk mengetahui apakah struktur pengendalian intern yang digariskan diterapkan sebagaimana mestinya atau tidak. Dalam tahap ini auditor dapat menggunakan ‘ COMPUTER ASSITED EVIDANCE COLLECTION TECHNIQUES’ (CAECTs) untuk menilai keberadaan dan kepercayaan auditor terhadap struktur pengendalian intern tersebut.

Tahap Pengujian Kebenaran Bukti.
Tujuan pengujian kebenaran bukti adalah untuk mendapatkan bukti yang cukup kompeten, sehingga auditor dapat memutuskan apakah resiko yang material dapat terjadi atau tidak selama pemrosesan data di computer.

PRESEDUR
1) Mengidentifikasi kesalahan dalam pemrosesan data
2) Menilai kualitas data
3) Mengidentifikasi ketidakkonsistenan data
4) Membandingkan data dengan perhitungan fisik
5)Konfirmasi data dengan sumber-sumber dari luar

Jumat, 29 Oktober 2010

MANAJEMEN KEAMANAN SISTEM INFORMASI

Computer Security

Divisi Keamanan Komputer (CSD), sebuah komponen dari NIST Teknologi Informasi Laboratorium (ITL), memberikan standar dan teknologi untuk melindungi sistem informasi terhadap ancaman bagi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi dan pelayanan. Selama Tahun Anggaran 2009 (FY2009), CSD berhasil menjawab berbagai tantangan dan peluang dalam memenuhi misinya. CSD melakukan agenda penelitian beragam dan berpartisipasi dalam banyak inisiatif prioritas nasional, mengarah ke pengembangan dan penerapan berkualitas tinggi, keamanan hemat biaya dan mekanisme privasi bahwa informasi meningkatkan keamanan di pemerintah federal dan di seluruh keamanan informasi nasional dan internasional masyarakat.

Dalam FY2009, CSD terus mengembangkan standar, metrik, tes, dan program validasi untuk mempromosikan, mengukur, dan memvalidasi keamanan dalam sistem informasi dan pelayanan. Menyadari potensi manfaat otomatisasi yang lebih dalam operasi keamanan teknis, CSD tuan rumah Keamanan Informasi Otomasi Program (isap), yang meresmikan dan upaya uang muka untuk memungkinkan otomatisasi dan standarisasi operasi keamanan teknis, termasuk manajemen kerentanan otomatis dan evaluasi kebijakan kepatuhan. CSD juga terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga federal untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan Federal Manajemen Keamanan Informasi Undang-undang (FISMA) untuk melindungi informasi dan sistem informasi. CSD mendukung komunitas intelijen dan keamanan utama inisiatif masyarakat nasional untuk membangun kerangka kerja terpadu untuk keamanan informasi di seluruh pemerintah federal. Inisiatif ini diharapkan dapat menghasilkan standarisasi keamanan yang lebih besar dan lebih konsisten dan biaya-efektif untuk semua sistem informasi federal.

Sebagai teknologi kemajuan dan persyaratan keamanan berkembang, CSD kritis menilai ada standar, pedoman, dan teknologi untuk memastikan bahwa mereka cukup mencerminkan keadaan saat seni. Dalam FY2009, CSD mengeluarkan revisi dari The mengetik-Hash Message Authentication Code, Federal Information Processing Standard (FIPS) 198-1 dan Secure Hash Standard, FIPS 180-3, serta konsep untuk komentar publik dari RSA Primes Kuat - Digital Standar Tanda Tangan, FIPS 186-3. CSD juga memprakarsai sebuah kompetisi internasional untuk generasi berikutnya Secure Hash Algorithm (SHA-3).Selama FY2009, CSD kesempatan dieksplorasi untuk menerapkan penelitian keamanan dengan prioritas nasional dan inisiatif NIST internal. CSD telah memainkan peranan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan untuk National Comprehensive Cyber Security Initiative untuk melindungi infrastruktur penting negara kita. CSD terus memperluas dukungan untuk dua inisiatif nasional kunci, pemungutan suara elektronik dan teknologi informasi kesehatan, dengan meneliti persyaratan keamanan dari daerah dan menerapkan hasil penelitian yang, bersama dengan teknologi saat ini, untuk memajukan tujuan lain dari inisiatif. CSD juga bekerja erat dengan tim manajemen proyek ITL untuk mengintegrasikan keamanan ke dalam program penelitian ITL's. Program-program ini, yang meliputi Cyber Security, Pervasif Teknologi Informasi, Identity Management, dan Terpercaya Software, dirancang untuk mengatur dan membangun kompetensi inti ITL dalam cara yang paling efisien, dan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya ITL untuk menghadapi tantangan teknologi informasi yang muncul. Ini hanya beberapa yang menarik dari program LPP selama FY2009. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang program-program CSD di http://csrc.nist.gov atau dengan menghubungi salah satu ahli LPP dicatat dalam laporan ini. Jika tertarik untuk berpartisipasi dalam setiap tantangan CSD - apakah saat ini atau masa depan - silakan menghubungi salah satu ahli CSD terdaftar.

Sumbur :http://www.nist.gov/itl/csd/index.cfm

Computer Forensic

NIST sedang mengembangkan Komputer Forensik Referensi Data Sets (CFReDS) untuk bukti digital. Ini set data referensi (CFReDS) memberikan kepada penyidik didokumentasikan set bukti digital simulasi untuk diperiksa. Sejak CFReDS akan didokumentasikan isi, seperti string pencarian target unggulan di lokasi diketahui CFReDS, penyidik bisa membandingkan hasil pencarian untuk string target dengan penempatan dikenal dari string. Penyidik bisa menggunakan CFReDS beberapa cara termasuk memvalidasi perangkat lunak yang digunakan dalam penyelidikan mereka, peralatan periksa, penyelidik pelatihan, dan pengujian kemampuan penyidik sebagai bagian dari akreditasi laboratorium. Situs CFReDS adalah gudang gambar. Beberapa gambar yang dihasilkan oleh NIST, sering dari CFTT (testing tool) proyek, dan beberapa yang disumbangkan oleh organisasi lain. National Institute of Justice pekerjaan ini didanai sebagian melalui kesepakatan antar dengan Kantor NIST Standar Penegakan Hukum.

Keterangan:
Ada beberapa kegunaan membayangkan untuk set data, tapi kami juga berharap bahwa akan ada aplikasi yang tidak terduga. Empat aplikasi yang paling jelas adalah alat uji forensik, menetapkan bahwa peralatan laboratorium yang berfungsi dengan baik, pengujian kemampuan dalam keterampilan khusus dan pelatihan staf laboratorium. Setiap jenis kumpulan data memiliki persyaratan yang sedikit berbeda. Kebanyakan data set dapat digunakan untuk lebih dari satu fungsi. Sebagai contoh, Rusia Tea Room dapat digunakan untuk mengevaluasi perilaku alat untuk pencarian teks UNICODE atau menampilkan teks UNICODE. mengatur ini juga dapat digunakan sebagai tes keterampilan bagi pemeriksa untuk menunjukkan kemahiran dalam bekerja dengan teks UNICODE atau sebagai latihan.

Sumber: http://www.nist.gov/itl/ssd/cs/cfreds.cfm


CYBER SECURITY

standar keamanan Cyber adalah standar keamanan yang memungkinkan organisasi untuk praktik teknik keamanan aman untuk meminimalkan jumlah serangan keamanan cyber sukses. Panduan ini memberikan garis besar umum serta teknik spesifik untuk menerapkan keamanan cyber. Untuk standar spesifik tertentu, cyber keamanan sertifikasi oleh lembaga terakreditasi dapat diperoleh. Ada banyak keuntungan untuk mendapatkan sertifikasi termasuk kemampuan untuk mendapatkan jaminan keamanan cyber. Standar keamanan Cyber telah diciptakan baru-baru ini karena informasi sensitif sekarang sering disimpan di komputer yang terkait ke Internet. Juga banyak tugas yang dulu dilakukan dengan tangan dilakukan oleh komputer, sehingga ada kebutuhan untuk Informasi Assurance (IA) dan keamanan. Cyber keamanan penting dalam rangka untuk mencegah pencurian identitas. Bisnis juga memiliki kebutuhan untuk keamanan cyber karena mereka butuhkan untuk melindungi rahasia perdagangan mereka, informasi kepemilikan, dan informasi pribadi (PII) dari pelanggan atau karyawan.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Cyber_security_standards

DATA MINING

Data mining adalah proses penggalian pola dari data. Data mining dipandang sebagai alat yang semakin penting dengan bisnis modern untuk mengubah data menjadi intelijen bisnis memberikan keuntungan informasi. Hal ini saat ini digunakan dalam berbagai praktek profiling, seperti pemasaran, pengawasan, deteksi penipuan, dan penemuan ilmiah.
Istilah terkait data pengerukan, memancing dan data mengintai mengacu pada penggunaan data mining teknik untuk bagian sampel data populasi yang lebih besar menetapkan bahwa adalah (atau mungkin) terlalu kecil untuk kesimpulan statistik yang dapat diandalkan untuk dibuat tentang validitas dari setiap pola ditemukan (lihat juga data-mengintai bias). Teknik-teknik ini bisa, bagaimanapun, digunakan dalam penciptaan hipotesis baru untuk uji terhadap populasi data yang lebih besar.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Data_mining

Pengertian wirless

Teknologi Wireless, dalam arti yang paling sederhana, memungkinkan satu atau lebih perangkat untuk berkomunikasi tanpa fisik koneksi-tanpa memerlukan jaringan atau kabel perifer. Teknologi Wireless menggunakan frekuensi radio transmisi sebagai sarana untuk transmisi data, sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel. Wireless teknologi berkisar dari sistem yang kompleks, seperti Wireless Local Area Networks (WLAN) dan sel telepon ke perangkat sederhana seperti headphone nirkabel, mikrofon, dan perangkat lain yang tidak proses atau menyimpan informasi.

Di sini Saya menjelaskan salah satu Jenis Wirless dari NIST

Wireless LAN

WLAN memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dan portabilitas dibandingkan jaringan tradisional area kabel lokal (LAN).Tidak seperti LAN tradisional, yang membutuhkan kawat untuk menghubungkan komputer pengguna ke jaringan, WLAN menghubungkan komputer dan komponen lainnya untuk jaringan menggunakan perangkat jalur akses.
 Jalur akses berkomunikasi dengan perangkat yang dilengkapi dengan adapter jaringan nirkabel; ini menghubungkan ke kabel Ethernet LAN melalui port RJ-45. perangkat jalur akses biasanya memiliki area jangkauan hingga 300 meter (Sekitar 100 meter). Daerah ini disebut cakupan sel atau kisaran. Pengguna bergerak bebas dalam sel dengan perangkat jaringan laptop atau mereka yang lain. Sel akses point dapat dihubungkan bersama untuk memungkinkan pengguna untuk bahkan "Mengembara" dalam bangunan atau di antara bangunan.

Sumber : http://all.net/books/standards/nist-csrc/csrc.nist.gov/publications/nistpubs/800-48/NIST_SP_800-48.pdf

Selasa, 19 Oktober 2010

Asosiasi Auditor Internal (AAI) & Sarbanes-Oxley.

Asosiasi Auditor Internal (AAI)
Anggota AAI tersebar di seluruh Indonesia baik yang berasal dari BUMN/BUMD/Swasta. AAI juga membuka keanggotaan dengan auditor internal dari perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara dan perusahaan baik BUMN/BUMD maupun privat.
AAI akan menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Auditor Internal untuk meningkatkan penguasaan auditor atas pengetahuan dan komptensi teknis dibidang pelaporan keuangan (financial reporting), Corporate Governance, dan pengawasan perusahaan (corporate control). Juga dalam hal Pencegahan Kecurangan (Fraud Prevention), Pendeteksian Kecurangan (Fraud Detection), dan Penginvestigasian Kecurangan (Fraud Investigation). Ke depan AAI akan menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSF) untuk profesi auditor internal.

Sertifikasi
Demikian juga hal nya dengan sertifikasi profesi. Saat ini saja di Indonesia sudah ada dua jenis sertifikasi selain sertifikasi internasional yang juga dilakukan di Indonesia yaitu CIA (certified internal auditor) dan Professional Internal Auditor (PIA).

a. Qualified Internal Auditor (QIA)
QIA adalah gelar kualifikasi dalam bidang internal auditing, yang merupakan simbol profesionalisme dari individu yang menyandang gelar tersebut. Gelar QIA juga merupakan pengakuan bahwa penyandang gelar telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sejajar dengan kualifikasi internal auditor kelas dunia. QIA diberikan oleh Dewan Sertifikasi yang terdiri dari unsur-unsur organisasi profesi internal audit terkemuka di Indonesia yaitu unsur Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan (BPKP), Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern , The Institute of Internal Auditor (IIA) Indonesia Chapter, Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII), YPIA dan akademisi serta praktisi bisnis yang memiliki kompetensi dan komitmen terhadap internal auditing. Sampai saat ini, YPIA adalah satu-satunya lembaga yang diberi wewenang oleh Dewan Sertifikasi untuk menyelenggarakan pendidikan dan Ujian Sertifikasi QIA dan Professional Internal Auditor (PIA).
Gelar QIA dapat diperoleh oleh seorang auditor setelah menjalani serangkaian pelatihan / ujian sertifikasi dan dinyatakan lulus yang dilaksanakan oleh Institut Pendidikan Audit Manajemen / Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) yang terdiri dari 5 (lima) jenjang, sebagai berikut :
a.Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I.
b.Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar II
c.Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I
d.Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan II
e.Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial.

Professional Internal Auditor (PIA)
Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PPAK STAN) memberikan pengakuan berupa pemberian sertifikat Professional Internal Auditor (PIA) terhadap peserta Pendidikan & Pelatihan (diklat) auditor internal yang telah menyelesaikan 5 tahapan diklat auditor internal yaitu :
1). Diklat Dasar-dasar Audit.
2). Diklat Audit Operasional.
3). Diklat Psikologi dan Komunikasi Audit.
4). Diklat Audit Kecurangan.
5). Diklat Pengelolaan Tugas-tugas Audit.
Selain kepada peserta diklat yang telah mengikuti kelima tahapan diklat tersebut, sertifikat Professional Internal Auditor juga diberikan bagi para Kepala Satuan Pengawas Intern dan Kepala Badan Pengawas Daerah yang telah mengikuti Diklat Khusus yang diselenggarakan oleh PPAK STAN.

Pendidikan Profesi berkelanjutan (Continued Profession Education)
Sebagai sebuah profesi, organisasi profesi internal auditor mensyaratkan para anggotanya untuk selalu meningkatkan pengetahuan & ketrampilan melalui Pendidikan Profesi berkelanjutan (PPL). Pemegang gelar QIA yang dikeluarkan oleh Dewan sertifikasi QIA harus menjalani PPL.

BIAYA

Kandidat peserta yang mengikuti ujian program sertifikasi profesi internasional, oleh
masing-masing penyelenggara dikenakan biaya yang besarnya bervariasi. Biaya ujian yang
dikeluarkan per orang untuk mengikuti masing-masing program yaitu, sertifikasi CIA sebesar
USD 515, CISA sebesar USD 510, CFE sebesar USD 950 dan CBA sebesar USD 725. Biaya
dimaksud belum termasuk biaya kursus atau persiapan pelaksanaan ujian yang diikuti oleh
kandidat. Setiap kandidat yang gagal dalam ujian sertifikasi harus mengeluarkan biaya tambahanregistrasi ulang untuk dapat mengulang ujian

Sumber : http://eprints.undip.ac.id

Dukungan Untuk Para Auditor TI
1  Menyediakan wadah untuk meningkatkan kompetensi dan integritas anggota secara berkesinambungan;
2  Mendorong pemberdayakan fungsi dan peran auditor internal;
3  Meningkatkan kualitas auditor internal sesuai tuntutan perkembangan lingkungan dan standar profesi;
4  Membangun komitmen anggota dalam pengembangan profesionalisme audit intern.

Sumber : http://akuntansibisnis.wordpress.com

PELYANAN KEPADA ANGGOTA
Pelayanan yang diberikan meliputi strategi manajemen dalam menjaga, meyakinkan dan meningkatkan kualitas internal kontrol, risk management, dan governance process melalui fungsi internal audit dan Pelatihan baik dalam bentuk workshop, in house training, lokakarya maupun seminar baik berskala nasional maupun internasional. untuk meningkatkan penguasaan auditor atas pengetahuan dan kompetensi teknis dibidang pelaporan keuangan (financial reporting), Corporate Governance, dan pengawasan perusahaan (corporate control). Juga dalam hal Pencegahan Kecurangan (Fraud Prevention), Pendeteksian Kecurangan (Fraud Detection), dan Penginvestigasian Kecurangan (Fraud Investigation). Ke depan AAI akan menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSF) untuk profesi auditor internal.
Kegiatan lainnya adalah upaya AAI dalam Penyusunan Standar dan Kode Etik. AAI akan mengupayakan penyempurnaan dan pengembangan standar auditor internal dan profesi auditor internal ke depan, sebagai bentuk komitmen AAI untuk meningkatkan pelayanaan anggotanya kepada publik.

PUBLIKASI YANG DITERBITKAN

IIA sebagai organisasi juga mengeluarkan beberapa penghargaan (award) baik bagi individu, organisasi, ataupun cabang IIA (IIA Chapter) atas kontribusinya dalam pengembangan internal auditing dalam area riset, service, pendidikan, sertifikasi, maupun komitmen terhadap peningkatan kualitas. Beberapa jenis individual award dari IIA antara lain The Bradford Cadmus Memorial Award, The Victor Z. Brink Award for Distinguished Service, The Lifetime Achievement Award, Leon R. Radde Educator of the Year Award, John B. Thurston Award (Internal Auditor), Outstanding Contributor Award, Esther R. Sawyer Award, dan Certification Awards. Sedangkan penghargaan untuk level institusi/organisasi dan chapter IIA antara lain : International Mastering Advocacy Program (IMAP), Academic Relations Award, Membership Awards, Donald E. Ricketts Research Award, dan Lawrence B. Sawyer Awards.

CABANG KANTOR
Asosiasi Auditor Internal
Kantor pusat berada di Altamonte Springs, Fla, Amerika Serikat,
Asosiasi Auditor Internal (AAI). Sekretariat: Bintaro Jaya, Tangerang
IIA mempunyai juga beberapa cabang/Chapter dibeberapa negara (Directors-at-large and Ex-officio Directors, Institute Directors, North American Directors).

Sumber : http://triaswanto.blogspot.com


2. Ketentuan Sarbanes-Oxley
Sarbanes-Oxley Act 2002 memiliki dampak yang cukup serius bagi perusahaan yang listed di Bursa Saham Amerika Serikat (NYSE dan NASDAQ) dan berbagai profesi penunjang pasar modal. Pihak-pihak yang kena dampak langsung dan memperoleh tambahan beban/tugas atas diberlakukan Sarbanes-Oxley Act diantaranya:
1 Akuntan publik bersertifikat (Certified Public Accoun¬tants -CPA) dan Kantor Akuntan Publik yang memeriksa perusahaan publik Amerika Serikat (AS), baik berada dalam yuridikasi AS maupun tidak;
2 Perusahaan yang listed di bursa Amerika Serikat (terutama manajemen, termasuk dewan perusahaan, direksi, karyawan, dan pemegang saham);
3 Pengacara yang berpraktik untuk perusahaan publik;
4 Perantara, penyalur, investor perbankan serta analis keuangan.


Apa saja yang diatur ?
Sarbox terdiri dari 11 judul atau bagian dan dijabarkan lagi dalam 66 sectionyang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana, sebagai berikut: .
TITLE I : PUBLIC COMPANY ACCOUNTING OVERSIGHT BOARD (9 section)
TITLE II : AUDITOR INDEPENDENCE (9 section)
TITLE III : CORPORATE RESPONSIBILITY (8 section)
TITLE IV : ENHANCED FINANCIAL DISCLOSURES (9 section)
TITLE V : ANALYST CONFLICTS OF INTEREST (1 section)
TITLE VI : COMMISSION RESOURCES AND AUTHORITY (4 section)
TITLE VII : STUDIES AND REPORTS (5 section)
TITLE VIII : CORPORATE AND CRIMINAL FRAUD ACCOUNTABILITY (7 section)
TITLE IX : WHITE-COLLAR CRIME PENALTY ENHANCEMENTS (6 section)
TITLE X : CORPORATE TAX RETURNS (1 section)
TITLE XI : CORPORATE FRAUD AND ACCOUNTABILITY (7 section)

Dalam Sarbanes-Oxley Act diatur tentang akuntansi, pengungkapan dan pembaharuan governance; yang mensyaratkan adanya pengungkapan yang lebih banyak mengenai informasi keuangan, keterangan tentang hasil-hasil yang dicapai manajemen, kode etik bagi pejabat di bidang keuangan, pembatasan kompensasi eksekutif, dan pembentukan komite audit yang independen. Selain itu diatur pula mengenai hal-hal sebagai berikut:
1 Mendirikan the Public Company Accounting Oversight Board, sebuah dewan yang independen dan bekerja full-time bagi pelaku pasar modal
2 Menetapkan beberapa tanggung jawab baru kepada dewan komisaris, komite audit dan pihak manajemen
3 Penambahan tanggung jawab dan anggaran SEC secara signifikan
4 Mendefinisikan jasa non-audit yang tidak boleh diberikan oleh KAP kepada klien
5 Memperbesar hukuman bagi terjadinya corporate fraud
6 Mensyaratkan adanya aturan mengenai cara menghadapi conflicts of interest
7 Menetapkan beberapa persyaratan pelaporan yang baru.


a. Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)
Dewan ini dibentuk berdasarkan amanat Sarbanes-Oxley Act Title I. PCAOB dibentuk untuk mengawasi proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan laporan keuangan perusahaan publik di Amerika Serikat. Dewan ini mempunyai 5 orang anggota yang dipilih oleh SEC setelah berkonsultasi dengan Menteri Keuangan (Secretary of Treasury) dan Gubernur Bank Sentral (Chairman of the Federal Reserve Board). Masa tugas dari badan tersebut adalah 5 tahun dan dapat tidak dapat dipilih lagi setelah dua periode. Terdapat pembatasan atas keanggotaan tersebut, yaitu hanya dua orang CPA yang boleh menjadi anggota Badan ini pada waktu yang bersamaan, dan mereka tidak boleh berpraktik sebagai CPA selama 5 tahun terakhir sebelum menjabat sebagai anggota PCAOB.


 HUKUMAN ATAS PELANGGARAN

PELANGGARAN HUKUMAN
1.Pengubahan, penghancuran, penyembunyian catatan apapun dengan maksud untuk menghambat proses investigasi yang sedang dilakukan pemerintah :
Denda dan/atau hukuman penjara maksimal 10 tahun.

2.Kertas kerja audit dan hasil reviewnya tidak disimpan selama (paling sedikit) lima tahun :
Denda dan/atau hukuman penjara maksimal 5 tahun.

3.Siapapun yang secara sadar melakukan atau berupaya untuk melakukan penipuan terhadap pembeli saham:
Denda dan/atau hukuman penjara maksimal 10 tahun.

4.Setiap CEO atau CFO yang karena kelalaiannya menyebabkan ketidak sesuaian antara isi pernyataan yang diberikan berkai¬tan dengan pelaporan Keuangan dan isi laporan keuangan itu sendiri :
Denda sampai $1,000,000 dan/atau 10 tahun penjara.

5.Sengaja memberikan isi pernyataan yang berbeda dengan isi laporan keuangan :
Denda sampai $5 juta dan/atau 20 tahun penjara

6.Dua atau lebih orang yang berkonspirasi untuk melakukan kecurangan atau menipu pemerintah :
Denda dan/atau hukuman penjara sampai dengan 10 tahun.

7.Setiap orang yang sengaja mengubah, menghancurkan, menyembunyikart catatan atau dokumen apapun dengan maksud merusak keutuhan catatan atau dokumen yang digunakan secara resmi :
Denda dan/atau hukuman penjara sampai dengan 20 tahun.

8.Penipuan melalui surat dan media elektron-ik.Pelanggaran terhadap pelaksanaan keten¬tuan Employee Retirement Income Security Act (ERISA) :
Hukuman penjara 20 tahun.Lama hukuman bervariasi tergantung jenis pelanggaran.

Sumber: Sarbanes-Oxley Act of 2002 and New York City Office of the Comptroller

Konsep Pengendalian
Pada dasarnya SOA menuntut implementasi internal control yang baik atas 3 (tiga) hal yang sangat erat kaitannya dengan GCG, yaitu:
a. Transparansi (transparency), menuntut kemampuan untuk dapat ditelusuri (treaceability) dan dapat diaudit dari setiap proses dan aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan
b. Akuntabilitas (accountability), menuntut kejelasan dan ketiadaan benturan kepentingan (conflict of interest) atas informasi apa dan siapa yang bertanggung jawab. Selain itu, menjamin hak akses atas informasi dan rentang pengambilan keputusan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab terkait.
c. Keterukuran (measurability), bertujuan memberikan basis pengukuran untuk perbaikan secara berkelanjutan).
Untuk mengimplementasi SOA, perusahaan dan lingkungannya perlu menjalankan hal berikut:
a. Pertama, melakukan pemisahan fungsi yaitu pengaturan ruang lingkup tanggung jawab dan kewenangan serta akses pemakai (user) atas informasi perusahaan. Hal ini untuk menjaga independensi antara manajemen perusahaan, auditor, penyedia jasa non audit, Komite Audit, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan
b. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama yang terkait dengan implementasi pengendalian internal termasuk masalah kewenangan akses yang lebih luas kepada Departemen Audit Internal (Satuan Pengawasan Intern).
c. Ketiga, menjaga integritas atas siklus pelaporan keuangan. Dalam hal ini, perusahaan dapat menerapkan pemrosesan data secara elektronik (Electronic Data Processing) dalam pelaporan keuangannya serta meminimalisasi aktivitas atau proses-proses transaksi & pelaporan keuangan secara manual.
d. Keempat, penegakan sanksi yang tegas atas setiap pelanggaran atas aturan yang dilakukan.
Dari keseluruhan Sarbanes Oxley Act, terdapat dua bagian yang mengatur mengenai internal control, dan sering dibahas, yaitu Section 302 dan Section 404. Seksi 404 secara khusus memberikan perhatian kepada internal kontrol perusahaan atas laporan keuangannya.




Section 404 ‘Management Assessments of Internal Controls’
1. Setiap laporan tahunan yang diserahkan kepada Securities Exchange Commission harus berisi laporan internal control, yang akan:
a. Menyatakan tanggung jawab manajemen untuk membuat dan menjaga struktur dan prosedur internal control yang cukup untuk pelaporan keuangan.
b. Berisi penilaian efektivitas struktur dan prosedur internal control pada akhir tahun fiscal perusahaan.
2. Setiap kantor akuntan publik beregister yang menyiapkan atau mengeluarkan laporan audit bagi perusahaan harus menguji dan melaporkan penilaian kecukupan dan efektivitas struktur dan prosedur internal control yang dibuat oleh manajemen perusahaan sebagai bagian dari audit laporan keuangan menurut standar atestasi.
Sedangkan dalam Section 302, CEO dan CFO secara personal harus menerangkan dengan sebenarnya (certify) bahwa mereka bertanggung jawab untuk prosedur dan control yang diungkapkan. Tiap laporan triwulan harus berisi pernyataan bahwa mereka telah melaksanakan evaluasi design dan efektivitas control. Eksekutif yang menyatakan juga harus menyatakan bahwa mereka mengungkapkan kepada Komite Audit dan auditor independen mengenai kekurangan/kelemahan pengendalian yang signifikan, kelemahan material, dan tindakan fraud. SEC juga mengusulkan persyaratan sertifikasi yang diperluas yang memasukkan prosedur dan internal control untuk pelaporan keuangan, selain persyaratan terkait pengungkapan control dan prosedur.

Sumber : http://dito-gudboy.blogspot.com/2010/03/sarbanes-oxley-act.html

    Bostelman (2005:15) menyatakan bahwa proses pengendalian internal atas pelaporan keuangan (internal controls over financial reporting) harus mencakup tiga elemen, yaitu:
a. Pemeliharaan dokumentasi yang akurat, wajar, dan dalam rincian yang memadai yang mencerminkan transaksi dan disposisi aset
b. Keyakinan yang memadai atas pencatatan transaksi sesuai dengan prinsip akuntansi secara umum
c. Keyakinan yang memadai terhadap tindakan prevention atau detection pada hak akuisisi, penggunaan, atau disposisi asset perusahaan TELKOM presentation to HCGA (2007:16) internal control perusahaan dilaksanakan pada beberapa level kontrol, yaitu:
a. Entity level control
Soft control, pengendalian yang dilakukan oleh top manajemen, seperti: komitmen dari pimpinan puncak, etika bisnis, dan corporate governance.
b. Transactional level control
Hard control/physical control, pengendalian di dalam proses dan sistem untuk mengawali, mencatat, melaksanakan, dan melaporkan transaksi yang telah dilakukan. Dengan kata lain, pengendalian internal level transaksional melibatkan serangkaian aktivitas yang secara umum bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh akun signifikan beserta risiko dan pengendalian terkait telah diidentifikasi, dilaksanakan, dan diuji secara memadai sehingga efektivitasnya dapat terukur.
c. IT General control
Pengendalian atas aplikasi dan sistem pemeliharaan software dan keamanan akses dalam program aplikasi dan data perusahaan, yang disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab karyawan.


PENGARUHA TERHADAP AUDITOR IT
mengharuskan para eksekutif keuangan senior mengungkapkan berbagai laporan baik kelemahan kelemahan yang terjadi di dalam perusahaan baik material ataupun tidak. Dengan adanya hal ini berdampak pada auditor TI yang harus mengevaluasi, menilai, dan melaporkan ke pihak manajemen sesuai dengan undang undang S-OX.

PENGARUH TERHADAP AUDITOR INTERNAL
a. Tanggung jawab manajemen terhadap internal controls over financial reporting (ICOFR)
b. Atestasi manajemen terhadap efektifitas internal control over financial reporting (ICOFR) berdasarkan pengujian yang dilakukan
c. Auditor harus melakukan atestasi dan melaporkan evaluasi atas laporan manajemen Menurut Bostelman (2005:31), “Internal control over financial reporting is a process designed to provide reasonable assurance regarding the reliability of financial reporting and the preparation of financial statements for external purposes in accordance with generally accepted accounting principles.”

Sumber : http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3Aindustri&id=446%3Asarbanes-oxley-act&option=com_content&Itemid=15

PENGARUH TERHADAP AUDITOR KEUANGAN
  Membentuk  suatu Public Company Accounting Oversight Board  (PCAOB)  yang
anggotanya  independen  dan  ditunjuk   oleh  Securities  Exchange  Commission
(SEC) [section 101].
  Melarang   KAP  yang  sedang  melakukan  audit   melaksanakan  juga  jasa
pelayanan non-audit pada klien yang sama. [section 201]
  Adanya kewajiban rotasi bagi KAP maupun partner in-charge  dari KAP (dibatasi
lima tahun) dalam  melakukan audit  bagi klien yang sama.[section 203]
  Auditors  harus  melapor  kepada  komite  audit  (KA)  dan  tidak  saja  kepada
manajemen. [section 204]
  KA harus terdiri dari anggota independen. [section 301]
KA bertanggung  jawab untuk penunjukan dan penyupervisian auditor.  [section
301]
Pengungkapan  secara  lengkap  hal-hal   lepas  neraca  (off  balance  sheet)  yang
material. Dan  ini harus dinyatakan secara eksplisit dalam  “diskusi dan analisis
manajemen”. [section 401]
Laporan  keuangan  tahunan  harus  menyertakan   pernyataan  mengenai
tanggung jawab manajemen atas Internal control (IC) dan asesmen manajemen
terhadap kondisi IC yang ada di perusahaan. [section 404].
KA bertanggung  jawab untuk penunjukan dan penyupervisian auditor.
Pengungkapan  secara  lengkap  hal-hal   lepas  neraca  (off  balance  sheet)  yang
material. Dan  ini harus dinyatakan secara eksplisit dalam  “diskusi dan analisis
manajemen”. [section 401]
Laporan  keuangan  tahunan  harus  menyertakan   pernyataan  mengenai
tanggung jawab manajemen atas Internal control (IC) dan asesmen manajemen
terhadap kondisi IC yang ada di perusahaan. [section 404].

Sumber : http://www.lmfeui.com/data/S-OX%20Indonesia%20utk.%20Majalah.pdf