Rabu, 03 November 2010

AUDIT SISTEM INFORMASI

Prosedur pemulihan bencana terdiri dari :
1) Backup data brfungsi menghindari kerusakan permanen pada files. Semua program dan data harus sering di backup secar teratur dan disimpan dalam tempat yang aman untuk menghindari penggandaan hardware dan software. Cold sites, hot sites dan alat penyimpanan data adalah bagian dari computer backup yang berfungsi mencegah kerusakan pada fies. Cold sites adalah kontrak dengan vendor untuk menyediakan tempat dan alat pinjaman untuk keperluan penting. Hot sites adalah kontrak dengan vendor menyediakan tempat pemrosesan data untk memenuhi kebutuhan pengguna waktu terjadi bencana dalam organisasi.
2) Mempunyai jaminan perlindungan terhadap bencana.
3) Menunjuk tanggung jawab untk aktifitas pemulihan untuk menghindari usaha untu menghilangkan atu menduplikasi rencana implementasi, tanggung jawab harus mendefinisikan dan dikomunikasikan secara jelas kepada personel yang bersangkutan.
4) Menggunakan dokumentasi dan mencoba rencana untuk mengantisipasi bencana.
5) Pemeriksaan dan perbaikan berkelanjutan terhadap bencana.

Perencanaan pemulihan dari bencana bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat kapasitas dan proses data sebelum, pada wktu dan sesudah bencana. Tujuan dari perencanaan pemulihan bencana adalah untuk mencegah perpanjangan interupsi proses data dan operasi bisnis akibat kebakaran, bencana alam, sabotase dan vandalism.

Sumber : http://poweroffutsal.blogspot.com/2010/11/tujuan-audit-dan-prosedurnya-untuk.html


Pengendalian keseluruhan sistem:.
Dalam tahap ini auditor melakukan audit terhadap susunan , struktur, prosedur, dan cara kerja komputer yang digunakan organisasi. Dalam tahap ini auditor dapat memutuskan apakah audit dapat diteruskan atau mengundurkan diri menolak melakukan / meneruskan auditnya.Dalam tahap ini auditnya berupaya mendapatkan informasi lebih mendalam untuk memahami pengendalian yang diterapkan dalam sistem komputer.

Tahap Pengujian Kesesuaian.
Tujuan pengujian kesesuaian adalah untuk mengetahui apakah struktur pengendalian intern yang digariskan diterapkan sebagaimana mestinya atau tidak. Dalam tahap ini auditor dapat menggunakan ‘ COMPUTER ASSITED EVIDANCE COLLECTION TECHNIQUES’ (CAECTs) untuk menilai keberadaan dan kepercayaan auditor terhadap struktur pengendalian intern tersebut.

Tahap Pengujian Kebenaran Bukti.
Tujuan pengujian kebenaran bukti adalah untuk mendapatkan bukti yang cukup kompeten, sehingga auditor dapat memutuskan apakah resiko yang material dapat terjadi atau tidak selama pemrosesan data di computer.

PRESEDUR
1) Mengidentifikasi kesalahan dalam pemrosesan data
2) Menilai kualitas data
3) Mengidentifikasi ketidakkonsistenan data
4) Membandingkan data dengan perhitungan fisik
5)Konfirmasi data dengan sumber-sumber dari luar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar